• by Aris Bossi
• 09/08/2023

Begini Cara Memulai Proses Menyusui untuk ibu baru

bagaimana  cara memulai proses menyusui?

Memulai proses menyusui (breastfeeding) adalah langkah penting bagi ibu baru untuk memberikan nutrisi dan perlindungan kepada bayi mereka. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda memulai proses menyusui dengan baik:

1. Kontak Kulit dengan Kulit: Setelah bayi lahir, upayakan untuk melakukan kontak kulit dengan kulit segera setelah kelahiran. Ini akan membantu merangsang refleks menghisap pada bayi dan juga membantu memperkuat ikatan antara ibu dan anak.

2. Posisi yang Nyaman: Pastikan Anda berada dalam posisi yang nyaman saat menyusui. Anda bisa duduk dengan sandaran punggung yang baik atau berbaring dengan bantal penyangga di belakang punggung Anda. Pastikan juga bahu, leher, dan pinggul Anda tidak tegang.

3. Cari Posisi Menyusui yang Tepat: Ada beberapa posisi menyusui yang dapat Anda coba, seperti posisi cradle hold (menggendong bayi di lengkungan lengan), cross-cradle hold (menggendong bayi dengan lengan yang berbeda dari payudara yang digunakan), football hold (menempatkan bayi di samping tubuh seperti bola sepak), dan lainnya. Pilih posisi yang paling nyaman untuk Anda dan bayi.

4. Cari Latch (Pengaitan) yang Benar: Pastikan bayi mengait dengan benar pada payudara. Buka mulut bayi lebar-lebar dan pastikan bibir bagian bawah terbalut dengan rapat di sekitar areola (area berwarna gelap di sekitar puting). Bayi harus memperoleh cukup puting dan sebagian areola ke dalam mulut mereka untuk menghisap dengan efektif.

5. Perhatikan Tanda-tanda Kelaparan: Setiap kali bayi menunjukkan tanda-tanda kelaparan seperti menggerakkan mulutnya, mencari puting, atau mencari sinyal menghisap, berikan kesempatan untuk menyusui.

6. Frekuensi Menyusui: Biasanya, bayi baru lahir akan sering ingin menyusui, minimal 8-12 kali dalam 24 jam. Ikuti permintaan bayi, dan jangan ragu untuk menyusui sesering yang mereka inginkan, karena ini membantu meningkatkan produksi ASI Anda.

7. Hindari Penggunaan Dot atau Botol: Jika memungkinkan, hindari memberikan dot atau botol pada bayi selama beberapa minggu pertama, agar mereka tidak bingung dengan cara menghisap antara dot dan puting ibu.

8. Tetap Tenang dan Sabar: Memulai menyusui mungkin membutuhkan waktu dan latihan. Jangan merasa putus asa jika ada kendala awal. Tetaplah tenang dan sabar, dan mintalah dukungan dari tenaga medis atau konsultan laktasi jika Anda membutuhkannya.

9. Perhatikan Pola Kotoran dan BAK Bayi: Pastikan bayi memproduksi cukup kotoran dan BAK (bisa berkali-kali) yang menandakan bahwa mereka menerima cukup ASI dan mendapatkan nutrisi yang cukup.

Ingatlah bahwa menyusui adalah proses belajar, baik untuk ibu maupun bayi. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan dari tenaga medis atau konsultan laktasi jika Anda mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan.