• 08111080551
  • info@bossibaby.com
Contact
Search
Logo
  • Home
  • Produk
    • Botol Kaca ASI
    • Bossi ASI Booster
  • Edukasi
    • Artikel
    • Panduan Ibu Menyusui
    • Tanyakan Dokter
  • Event
  • Program
  • Hubungi Kami
Alt
  • Home
  • Produk
    • Botol Kaca ASI
    • Bossi ASI Booster
  • Edukasi
    • Artikel
    • Panduan Ibu Menyusui
    • Tanyakan Dokter
  • Event
  • Program
  • Hubungi Kami
  • by Windy Bossi
  • 10/01/2022

Jangan Panik! Begini Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak!

Sebelumnya, apakah Anda mengerti apa itu tantrum?

Tantrum adalah keadaan ketika anak mengalami luapan emosi yang tinggi dengan cara menangis kencang, merengek, membanting benda, dan lainnya. Kondisi ini bukanlah hal yang menakutkan. Tapi, ini merupakan suatu kewajaran yang dialami anak selama masa perkembangannya.

Tantrum sering dialami oleh anak dengan usia 1-4 tahun. Tapi, beberapa orang dewasa juga mengalaminya. Ketika anak sedang mengalami tantrum pastinya Anda akan terbawa emosi, bukan? Sebaiknya jangan lakukan hal tersebut. 

Berikut adalah beberapa cara mengatasi tantrum pada anak dengan benar.

Penyebab Tantrum 

Tantrum biasanya disebabkan oleh terbatasnya anak untuk mengekspresikan perasaan yang dialaminya. Sehingga, mereka hanya bisa beremosi dengan meronta-ronta. Pada kasus tertentu, tantrum pada anak menjadi indikasi bahwa anak terkena penyakit autisme atau masalah psikologis.

Selain itu, tantrum pada anak adalah cara mereka untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Misal, dengan menangis mereka mempunyai maksud untuk dibelikan mainan yang dilihatnya. Ini tentu sangat berbahaya pada masa depannya.

Cara Mengatasi Tantrum

1. Jangan Panik dan Tetap Tenang

Saat anak sedang tantrum, Anda tidak perlu panik terlebih dahulu. Panik menyebabkan emosi anak akan semakin menjadi-jadi. Solusinya adalah tetap tenang dan biarkan anak berhenti menangis dengan sendirinya.

Kemudian, ajaklah anak ke tempat yang sepi dan tenang guna menenangkan emosinya dan membuatnya mudah dikendalikan.

2. Mencari Tahu Penyebabnya

Keinginan anak yang tidak dipenuhi menjadi penyebab tantrum yang sering ditemui. Cobalah untuk mencari tahu apa maksud anak Anda. 

Berbicaralah dengan baik dan tenang secara langsung. Hal tersebut mungkin akan memberikan solusi bagi anak Anda.

3. Alihkan Perhatiannya

Anak kecil merupakan pribadi yang sangat mudah dibujuk dan terpengaruh. Anda bisa memanfaatkannya untuk mengalihkan perhatiannya. Biasanya mereka akan dengan mudah beralih perhatian.

Gunakan media untuk mengalihkan perhatiannya seperti, mainan kesukaan, camilan, dan hal lain yang telah Anda ketahuinya. Alhasil, anak tidak akan rewel kembali.

4. Jangan Selalu Menuruti Kemauan Anak

Menuruti kemauan anak memang boleh-boleh saja dan sangat diperlukan sebagai ungkapan rasa sayang kita kepadanya. Tapi, tidak secara berlebihan juga, ya.

Menuruti kemauan anak yang berlebihan membuatnya rakus dan bukan solusi yang baik untuk mengatasi tantrum. Anak akan terus-terus merengek untuk mendapatkan kemauannya.oleh karena itu, diperlukan pembatasan untuk menuruti kemauannya. 

Berikan juga pemahaman kepadanya bahwa jika merengek kemauannya tidak akan diwujudkan. Dengan itu, anak akan diam dan tidak merengek lagi.

5. Jangan Melakukan Tindak Kekerasan

Cara mengatasi tantrum selanjutnya adalah menghindari tindakan kekerasan pada anak. Janganlah memukul, mencubitnya yang dapat menyebabkan emosi tambah membludak.

Sebagai gantinya, perlakukan anak dengan lembut bila perlu peluk mereka untuk menunjukkan kasih sayang kepadanya.

Akan tetapi, tetap diperlukan tindakan konsekuensi terhadap anak yang mengalami tantrum seperti dengan memukulnya secara ringan agar anak tidak membangkangnya. Jika cara ini belum berhasil ada baiknya untuk mengonsultasikan pada dokter untuk cara penanganan yang tepat

Itulah berbagai macam cara mengatasi tantrum pada anak yang bisa dilakukan. Pahami karakter anak secara mendalam adalah cara yang baik untuk menemukan solusi mengatasinya. 

Jika Anda telah melakukan berbagai cara sebagai penanganan tetapi anak belum kunjung tenang ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter ahli. Bisa jadi itu merupakan sebuah penyakit psikologis pada anak.

Semoga saja bukan penyakit psikologis, ya! Mungkin saja anak cuma minta permen kapas, hehehehe.

Post navigation

Prev Article
Next Article

Leave a Reply Cancel Reply

Your email address will not be published.*

Categories
  • Panduan Ibu Menyusui
  • Tanyakan Dokter
  • Uncategorized
Botol kaca penyimpanan ASI Premium 100ml
Botol kaca penyimpanan ASI Premium 50ml
Bossi ASI Pelancar ASI
Solusi Puting Lecet karena Menyusui
Solusi Stretch Mark pad ibu hamil dan menyusui
Recent Posts
  • Mengapa Botol Kaca Lebih Baik untuk Penyimpanan ASI?
  • Cara Sterilisasi Botol Kaca Penyimpanan ASI BOSSI
  • Manfaat Penyimpanan ASI dalam Botol Kaca
Bossi ambil bagian untuk Kawal Perjalanan Mengasihi Para Ibu di Indonesia dengan menyediakan Produk-Produk dengan Kualitas Terbaik untuk menunjang Perjalanan Mengasihi..

Contact

  • (021) 45850323
  • info@bossibaby.com
  • Rukan Artha Gading Niaga Blok H No.27, Jl. Boulevard Artha Gading , Kelapa Gading, Jakarta 14240

Activities

  • Table/Floor Toys
  • Outdoor Games
  • Sand Play
  • Play Dough

Newsletter

Copyright © 2018-2021 PT. Bossi Perkasa Indonesia. All Rights Reserved.